REKANMEDIA.COM, MAJENE – Dengan semakin dipermudahnya penyediaan barang bagi konsumen melalui penjualan online, justru berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan para penjual lokal.
Salah satunya Sapruddin (45) warga Majene tukang jahit yang mengaku sudah menjalani profesinya selama kurang lebih 10 tahun dan merasakan dampak langsung munculnya penjualan online.
” Iya kami merasakan langsung jumlah penurunan pelanggan, karena persaingan sistem penjualan ini tidak seimbang. Masyarakat punya banyak pilihan dan lebih praktis saat membeli lewat jalur online,” tuturnya.
Lebih lanjut, lelaki yang berperawakan tegap
terlihat lebih serius saat kami bertanya soal apa harapannya dari pemerintah agar para pelaku usaha lokal tidak tersisihkan Jum’at, (01/03/2024).
” Kami berharap pemerintah memberi batasan kepada penjual online agar kami bisa sedikit bernafas,” tutupnya.